Senin, 31 Desember 2012

7 Kepala Negara Yang Mendonasikan Gaji

Menjabat sebagai kepala negara dengan gaji yang sangat besar, tak lantas membuat orang-orang besar ini lupa untuk berbagi dengan orang lain terutama mereka yang membutuhkan. Sebagian dari kepala negara tersebut ada yang menyumbangkan seluruh gajinya untuk kegiatan amal dan ada juga yang menyumbangkan beberapa persen dari gajinya untuk berbagi dengan sesama.
Tindakan ketujuh pemimpin berikut ini tentulah dapat dijadikan teladan terutama oleh rakyatnya. Berikut 7 kepala negara yang mendonasikan gajinya.
1. Lee Myung Bak – Korea Selatan
Dibuka oleh kemurahan hati presiden Korea Selatan, Lee Myung Bak yang pernah hidup dalam kemiskinan di masa kecilnya dulu. Sejak menjadi presiden, Februari 2008 lalu, Lee Myung Bak selalu menyumbangkan gajinya untuk pengusaha kelas bawah. Langkah mulia ini kemudian ditambah dengan sumbangan sebesar 33,1 juta Dollar Amerika atau sekitar 314 miliar Rupiah yang kebanyakan berasal dari dana pribadinya untuk membiayai para pelajar dan mahasisiwa yang kesulitan membayar biaya pendidikan karena minim dana.
Presiden yang juga berprofesi sebagai pebisnis besar di Korea Selatan itu mengaku pengalamannya dulu yang harus bekerja keras demi membiayai sekolah yang membuatnya ingin memberi sesuatu pada para pelajar yang tengah mengalami hal serupa.
2. John F. Kennedy – Amerika Serikat
Gaji presiden Amerika Serikat, John Fitzgerald Kennedy dulu sebesar 100 ribu Dollar Amerika dengan tambahan 50 ribu Dollar untuk digunakan sebagai tunjangan sehari-hari. Alih-alih menikmati gajinya yang besar tersebut, John F. Kennedy ternyata menolak untuk menerimanya dan memilih untuk mendonasikan seluruhnya untuk kegiatan amal. Hal ini dilakukan Kennedy sebagai salah satu caranya membantu rakyat miskin dan juga merupakan salah satu kebijakan yang dia buat sebagai presiden. Uniknya, presiden Amerika ke-35 ini tak pernah sesumbar dengan donasi yang dia lakukan.
Sayangnya pemerintahan Kennedy harus segera berakhir karena dia tewas tertembak di Texas pada tahun 1963, nyaris seribu hari dari masa jabatannya. Walau presiden John F. Kennedy ini dikenal banyak memiliki skandal percintaan dan kontroversi politik, tetapi ternyata dia tetap memiliki sisi lain yang patut diacungi jempol, yaitu rasa kepedulian sosial yang tinggi.
3. Jose Mujica – Uruguay
Presiden Uruguay, Jose Mujica dijuluki sebagai presiden termiskin di dunia karena dia menyumbangkan 90 persen gajinya ke badan amal. Namun dia tidak merasa terusik dengan julukan tersebut. Setiap bulannya, presiden berusia 77 tahun itu digaji sekitar 119 juta Rupiah. Namun dia hanya mengambil 10 persen saja dari haknya tersebut. Tak aneh jika barang mewah yang dimiliki presiden ini hanyalah sebuah rumah di daerah Montevideo dan sebuah mobil merek Volkswagen.
Selain ingin membantu banyak rakyatnya yang masih hidup dalam kemiskinan, alasan Jose melakukan hal ini adalah agar tidak mendapat tuduhan korupsi di kemudian hari. Mungkin karena aksi amalnya presiden yang sebelumnya berprofesi sebagai petani ini, ekonomi Uruguay tergolong stabil bahkan kualitas hidup atau pembangunan manusia di Uruguay paling tinggi di Amerika Latin.
4. Herbert Hoover – Amerika Serikat
Herbert Hoover, Presiden Amerika Serikat dengan masa jabatan tahun 1929 sampai 1933 menyumbangkan semua gajinya untuk kegiatan amal. Dia juga merupakan presiden pertama yang melakukan hal tersebut. Ketika pertama kali terjun ke dunia politik, dia tak pernah menerima bayaran dari pelayanan publik yang telah dia lakukan. Alasannya, tak akan ada seorang pun yang akan menuduhnya melakukan korupsi.
Setelah menjadi presiden, dia tetap menerima gajinya karena hal ini tertera dalam hukum negara. Namun gaji yang dia terima, dia berikan untuk kegiatan-kegiatan amal. Hal ini sangat menggugah hati, mengingat latar belakang Herbert yang pernah hidup dalam kesusahan. Dia tercatat pernah menjadi pekerja tambang dan mendapatkan upah yang sangat rendah.
5. Nelson A. Rockefeller – Wapres Amerika Serikat
Nelson Aldrich Rockefeller, merupakan wakil presiden Amerika Serikat Ke-41 dengan masa kepemimpinan tahun 1974 sampai 1977 dibawah pemerintahan presiden Gerald R. Ford. Dia juga merupakan salah satu anggota keluarga Rockefeller yang saat itu terkenal sebagai keluarga konglomerat di Amerika Serikat dengan berbagai bisnis besar yang dimiliki. Disamping semua aktivitas dan kegiatannya di bidang politik, ekonomi, dan bisnis, Nelson juga terkenal dengan kemurahan hatinya. Bersama dengan saudara-saudaranya dia mendirikan “Rockefeller Brothers Fund” yang berkomitmen memajukan kesejahteraan masyarakat.
Selama menjabat sebagai presiden Amerika Serikat, Nelson juga menyumbangkan gajinya untuk dua program. Pertama untuk membantu pendidikan anak-anak dari keluarga tak mampu dan kedua untuk mempromosikan program pengenalan dan pendidikan seni di sekolah-sekolah umum.
6. Barack Obama – Amerika Serikat
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dan sang istri, Michelle Obama menyumbangkan 14 persen dari pendapatannya untuk kegiatan amal. Presiden Obama tercatat telah memberikan sebagian dari gajinya kepada 36 badan amal di Amerika Serikat. Donasi terbesar diberikan Obama pada “The Fisher House Foundation”, organisasi yang memberikan rumah dengan harga murah atau bahkan gratis kepada anggota militer Amerika dan keluarganya selagi para anggota militer ini menjalani perawatan fisik atau pengobatan karena pengorbanannya untuk negara.
Pasangan presiden dan ibu negara yang terkenal sering tampil mesra ini juga memberikan sumbangan pada “The Clinton Bush Haiti Fund”, sebuah organisasi yang membantu kemajuan ekonomi penduduk Haiti. Selain itu mereka juga menjadi donator untuk “The Sidwell Friends”, organisasi dimana kedua putri mereka, Natasha dan Malia ikut melayani.
7. Lee Hsien Loong – Singapura
Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong menyumbangkan sebagian kenaikan gaji yang diterimanya untuk mempromosikan kegiatan-kegiatan sosial dan pelayanan publik di Singapura, serta mendukung bakat-bakat seni muda di negara tersebut. Dari 350 ribu Dollar Amerika total sumbangan Perdana Menteri Lee, 200 ribu nya digunakan untuk membentuk “Community Initiatives Fund” sebuah organisasi yang bertujuan untuk memperkuat hubungan antar masyarakat Singapura. Sementara 100 ribu lagi sisanya akan digunakan untuk memberi sebuah penghargaan bagi penduduk Singapura yang bekarir di bidang pelayanan sosial dan pelayanan publik.
Perdana Menteri yang menjabat sejak tahun 2007 ini berharap melalui organisasi yang dia buat ini kelak masyarakat Singapura akan memiliki hubungan yang erat satu sama lain dan tak keberatan untuk saling tolong menolong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar